METROARTSCHOOL — Indonesia kurang pendidikan keuangan sejak dini. Anak-anak dididik untuk menabung, tetapi mereka belum memahami investasi dan pengelolaan keuangan yang lebih luas.
Meskipun demikian, memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan, terutama bagi perempuan, sangat penting untuk membangun ketahanan keuangan keluarga.
Survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan perempuan Indonesia sebesar 66,75%, sedikit lebih tinggi dibandingkan indeks literasi keuangan laki-laki sebesar 64,14%.
Meskipun ada peningkatan, angka ini masih jauh dari target seratus persen. Semua orang harus dididik tentang keuangan untuk menjadi lebih cerdas, dan ini dapat dicapai melalui program pendidikan, kurikulum sekolah, dan pelatihan berbasis teknologi digital.
Mengapa Literasi Keuangan Sangat Penting Bagi Perempuan?
Perempuan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan keluarga, dan mereka harus mampu membuat keputusan keuangan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan masa depan anak-anak mereka.
Sangat penting untuk memahami manfaat literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari sebelum mempelajari produk investasi dan pinjaman.
1. Mengelola Uang Keluarga Secara Efektif
Seorang perempuan yang menjadi “manajer keuangan” dalam keluarga perlu mengetahui berapa jumlah pemasukan dan pengeluaran keluarga.
Tips sederhana:
– Buatlah daftar semua sumber pemasukan.
– Susun anggaran belanja untuk kebutuhan primer seperti makanan, listrik, pendidikan anak, sewa rumah, dan transportasi.
– Pastikan pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan.
2. Bijak dalam Berbelanja
Setelah menyusun anggaran, buat prioritas belanja. Fokus pada kebutuhan utama dan hindari pembelian impulsif yang dapat mengacaukan keuangan bulanan.
3. Disiplin Mencatat Pengeluaran
Sangat penting untuk mencatat setiap pengeluaran agar Anda tahu ke mana uang pergi. Catatan ini juga berguna untuk menentukan apakah pengeluaran lebih banyak untuk kebutuhan atau keinginan semata-mata.
4. Memahami Beragam Produk Keuangan
Perempuan harus aktif mencari informasi tentang produk keuangan, seperti:
– Obligasi
– Reksa Dana
– Saham
– Kripto
– Asuransi
OJK telah menerbitkan Buku Saku Perempuan Cerdas Perempuan yang bisa menjadi panduan untuk mengenal produk keuangan dan waspada terhadap kejahatan finansial.
5. Mengurangi Risiko Terjerat Utang
Sebelum memutuskan untuk berutang, pastikan tujuannya adalah untuk kebutuhan yang benar-benar diperlukan, bukan hanya untuk memenuhi gaya hidup. Evaluasi kemampuan Anda untuk membayar cicilan dan bunga agar Anda tidak terjebak dalam masalah keuangan yang lama.
6. Bijak dan Konsisten Menabung
Menabung bukan sesuatu yang kuno. Sebaliknya, memiliki tabungan tiga hingga enam kali jumlah pengeluaran bulanan Anda dapat berfungsi sebagai “benteng pertahanan” saat menghadapi situasi darurat, seperti PHK.
Cara Meningkatkan Literasi Keuangan Perempuan di Era Digital
Pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci. Program literasi keuangan bisa dikemas melalui:
– Webinar dan workshop online
– Aplikasi keuangan berbasis edukasi
– Buku panduan keuangan digital
– Pelatihan keuangan berbasis komunitas
Semakin mudah akses edukasi keuangan, semakin tinggi peluang perempuan Indonesia menjadi lebih mandiri dan cerdas secara finansial.
Yuk, Mulai Tingkatkan Literasi Keuangan Sekarang
- Jangan tunggu sampai terlilit utang atau kehilangan sumber pendapatan baru mulai belajar keuangan.
- Mulailah dari sekarang — baca buku keuangan, ikut seminar, tonton webinar, dan praktikkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
Perempuan cerdas adalah perempuan yang melek finansial dan mampu mengatur masa depan dengan bijak.
SUMBER NETRALNEWS.COM : Mau Finansial Aman? Yuk, Jadi Perempuan Melek Keuangan Sejak Sekarang!