METROARTSCHOOL — Jakarta – Minggu, 3 Agustus 2025, Direktur Utama (Dirut) KAI Didiek Hartantyo ditemani Executive Vice President PT KAI Yuskal Setiawan dan VP Public Relations PT KAI Anne Purba mendadak menggelar jumpa pers di Stasiun Gambir. Hal itu dilakukan untuk menjelaskan seputar anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat sore, 1 Agustus 2025.
Dalam kesempatan itu, ia dan jajarannya meminta maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh insiden tersebut. Imbas kecelakaan yang menimpa lima gerbong KA Argo Bromo tersebut, 80 perjalanan kereta dibatalkan sepanjang 1–3 Agustus 2025, dengan 440ribuan penumpang terdampak.
Ia juga menunjukkan penyesalan dengan membungkuk. Menurutnya, walau tidak seluruh penumpang membatalkan perjalanan, yang tetap melanjutkan perjalanan pun memerlukan waktu lebih panjang karena rutenya diputarkan melalui Tegal atau Cirebon ke Purwokerto-Kroya-Bandung-Cikampek.
“Ini menimbulkan keterlambatan yang cukup banyak, sehingga kami mohon maaf atas keterlambatan atau ketidaknyamanan dan hal-hal yang ditimbulkan karena keterlambatan atau ketidaknyamanan ini,” kata dia.
Proses Pemulihan Jalur Kereta yang Anjlok
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5304069/original/033974100_1754202225-WhatsApp_Image_2025-08-03_at_12.26.33.jpeg)
Didiek memaparkan proses pemulihan berlangsung selama 19 jam lebih dengan mengerahkan 200 personel teknis dan tim manajemen untuk melakukan evakuasi, perbaikan jalur, serta rekayasa pola operasi guna meminimalkan dampak bagi pelanggan. Evakuasi rangkaian kereta selesai dilakukan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, pukul 07.00 WIB, sementara perbaikan jalur berlanjut hingga Minggu pagi.
Jalur kembali dapat digunakan sejak pukul 10.57 WIB dan dilewati pertama kali oleh KA Argo Lawu dengan kecepatan terbatas. Meski terdampak cukup signifikan, operasional kereta api mulai menunjukkan pemulihan. Tingkat ketepatan waktu keberangkatan per Sabtu siang hingga hari ini diperkirakan mencapai 94 persen.
Sebanyak 440.581 pelanggan tetap melakukan perjalanan dari total kapasitas 483.296 tempat duduk yang tersedia dalam periode 1–3 Agustus 2025. Per hari ini, dari total 72 perjalanan KA dari arah timur menuju Jakarta, sebanyak 65 KA tiba tepat waktu, dan 7 KA mengalami keterlambatan.
Saat ini, KAI masih memberlakukan pembatasan kecepatan operasional kereta api sebesar 60 km/jam di lokasi pascakejadian Pegadenbaru sebagai upaya mitigasi risiko. Kecepatan tersebut akan ditingkatkan secara bertahap menuju kondisi normal, yakni 120 km/jam seiring dengan evaluasi teknis yang ketat dan tetap mengedepankan aspek keselamatan perjalanan.
Proses Refund Penumpang Diperpanjang
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5303674/original/072120600_1754117044-WhatsApp_Image_2025-08-02_at_11.31.07.jpeg)
KAI memberikan pengembalian dana penuh 100 persen bagi pelanggan yang melakukan pembatalan tiket akibat gangguan ini. Pengajuan refund dapat dilakukan di stasiun hingga 7×24 jam setelah jadwal keberangkatan. KAI juga menyediakan kompensasi berupa service recovery bagi pelanggan yang mengalami keterlambatan signifikan.
“Namun dalam pelaksanaan berbagai upaya tersebut, kami sangat memahami ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan, terutama bagi yang mengalami keterlambatan signifikan saat berada di atas kereta, menunggu kepastian waktu keberangkatan, hingga mengantre untuk proses refund di stasiun. Kami juga menyadari bahwa penyiapan layanan service recovery (SR) di beberapa titik masih memerlukan peningkatan,” kata Didiek.
Per 3 Agustus 2025 pukul 09.15 WIB, KAI berhasil memproses pembatalan sebanyak 22.664 tiket pelanggan untuk periode perjalanan 1–3 Agustus 2025. Pihaknya akan merespons cepat dalam mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang terdampak gangguan perjalanan.
“Bagi masyarakat yang terdampak karena pembatalan perjalanan… ini waktunya diperpanjang tujuh hari, dan silakan menggunakan semua akses ya, baik Access by KAI, datang ke loket, dan media yang lain, semuanya kita kembalikan 100 persen,” kata Didiek dalam jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta, hari ini.
1 Penumpang Luka Ringan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5303673/original/056459800_1754117043-WhatsApp_Image_2025-08-02_at_08.09.10.jpeg)
Sementara itu, Kantor SAR Bandung melaporkan bahwa total ada 259 penumpang saat KA Argo Bromo Anjlok di Subang. Seluruhnya berhasil dievakuasi dengan selamat.
“Hanya satu orang mengalami luka ringan atas nama Idham Aris (45. Dibawa ke RS Mutiara Hati Pegaden tapi sudah dibawa pihak keluarga pulang ke Jakarta,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Moch. Adip, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com.
Proses evakuasi para penumpang itu juga melibatkan tim rescue dari Unit Siaga SAR Karawang, Pos SAR Cirebon, dan Kantor SAR Bandung. Menurut Adhip, kecelakaan terjadi disebabkan jalur hulu dan hilir tidak preipal di jalur lintas Daop 3 Cirebon.
Tak lama setelah insiden terjadi, Menteri Perhubungan Dudi Sugandi dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mendatangi lokasi untuk berkomunikasi dan berkoordinasi. Proses evakuasi tersebut selesai pada pagi ini, sekitar pukul 06.00 WIB. Tim evakuasi juga sudah kembali ke posnya masing-masing.